Routing dinamis merupakan salah satu cara untuk mendistribusikan informasi routing ke beberapa perangkat secara otomatis. Hal ini untuk memudahkan perubahan dan ekspansi saat memiliki jaringan yang sudah terlalu besar. ada banyak routing dinamis yang bisa diterapkan di mikrotik seperti BGP, OSPF, RIP, dll.
Karena sifatnya dinamis, biasanya kita perlu membuat batasan agar tidak semua informasi routing disebarkan. Pembuatan rule ini menggunakan fitur Routing Filter. Routing filter berguna untuk menentukan informasi routing yang akan didistribusikan pada setiap protocolnya.
Lalu apa bedanya routing filter pada RouterOS versi 7 dengan RouterOS versi 6? Baru-baru ini mikrotik meluncurkan RouterOS versi 7 stable yang sudah bisa diakses secara umum oleh pengguna mikrotik. Dan jika anda pengguna routing dinamis, terdapat beberapa perbedaan saat menggunakan routing filter seperti cara penulisan dan format rule yang digunakan.
Pembuatan Rule Routing Filter jika dilihat dari menu routing filter, pembuatan rule akan jauh berbeda dibandingkan saat menggunakan routeros versi 6.
Lalu cara pembuatan rule routing filter pada routerOS versi 7 seperti apa? Mikrotik sudah menerapkan script-like syntax yang harus digunakan saat menambahkan routing filter. Scripting yang diterapkan juga hampir sama seperti scripting mikrotik pada umumnya. Dan untuk standar syntax yang digunakan untuk membuat rule routing filter adalah sebagai berikut ini :
"if (matchers) {actions}"
Pembuatan syntax rule routing akan dibagi menjadi 2 bagian :
Matcher
Untuk menentukan parameter yang akan ditentukan seperti dst-address, protocol, prefix, dll.
Action
Untuk menentukan perlakuan dari rule tersebut, terdapat beberapa action seperti accept, reject, jump, delete, filter, dll.
Dengan membuat rule routing filter ini, kita bisa membatasi informasi routing mana saja yang diperbolehkan masuk atau keluar dari tabel routing. Hal ini untuk menjaga agar tabel routing hanya mendistribusikan network / segment routing tertentu saja.
Berbeda dengan firewall filter yang memiliki banyak chain, pada routing filter hanya akan terdapat 2 chain yang bisa digunakan yaitu Out-Filter dan In-Filter :
Out Filter digunakan untuk menentukan rule routing yang keluar dari router.
In-Filter digunakan untuk menentukan rule routing yang masuk ke router.
Out-Filter dan In-Filter ini nantinya bisa digunakan pada beberapa fitur routing dinamis pada mikrotik seperti OSPF, BGP, RIP, dll.
Note:
Secara default, jika anda mengaktifkan routing filter pada fitur tertentu maka default action yang digunakan adalah DROP/REJECT.